Selasa, 03 September 2019

Membakar Kelas

Baca kenangan di facebook liat komenan ini mengingatkan aku dengan cerita saat masih SMA Kelas 11.



Dimana siang itu saatnya pindah kelas di gedung yg berbeda  karna masuk jam bimbel wajib dari sekolah dari jam 14.00-15.30 WIB
Kelas kami berada di lantai tiga paling pojok.

Sebagian besar teman teman yg rajin di kelas sudah mulai beranjak pindah. Saya berlima dengan teman saya masih saja malas malaasan dan tidak beranjak malah ngobrol ngobrol ga jelas,berniat untuk tidak  masuk kelas bimbel.
waktupun semakin berlalu.

lalu datanglah satu teman kami bernama Fahreza dari kelas sebelah. sambil membawa dan korek .*fyi:dia membawa korek bukan karena dia perokok

Sampai sangking sudah tidak ada obrolan lagi kelas sempat hening. tiba tiba aku kepikiran untuk memulai "eksperimen" dimana saat itu kelas habis ada lomba kebersihan dan menghias kelas dari sekolah jadi dipojok kelas belakang ada banyak cat dan thinner.

Yap. Aku mengambil thinner di belakang kelas dan mengambil korek Fahreza untuk bereksperimen bodoh.

Thinner + Korek = Api .

aku,rendi,sabil dan fahreza main api apian di kelas, dua teman ku mereka sedang mengobrol meja bagian tengah .

meneteskan sedikit thinner lalu di hidupkan di meja . pas apinya menyala di meja selama lima sampe sepuluh detik lalu mati sendiri,proses itu kita liatin sambil senyam senyum takjub bodoh wkwkw #kalo di pikir pikir bener ga berfaedah sii ini.

Sampai benar benar itu itu saja kami bosan. kami mencoba yg lebih keren . yap, kami mencoba dengan baskom berisi air sekitar satu literan. awalnya sedik,kali ini temanku yg bernama rendi dia mencampurkan seluruh isi satu botol thinner ke dalam ke baskom itu sambil wajah seringai dia. akupun mengeksekusi nya. kulanjut dengan menghidupkannya dengan korek gas ditangan.
saatku hidupkan .

"DHUAAAR" API LANGSUNG MENYAMBAR DENGAN BESAR,kira kira tinggi apinya setengah meter lebih . dan itu benar benar tepat dihadapan kita .

yang tadinya masih ketawa ketawa sekarang semua terdiam dan kaget tidak menyangka bisa sebesar itu . aku yang kaget dan tanoa pikir panjanv kala itu langsung reflek membuang baskom yang penuh dengan api itu kedepan dan jatuh ke lantai

apa yang terjadi ?

Yaap apinya menyebar ke sekitar kami
dengan cepat menjalar di lantai dan meja
wah disitu benar benar panik karna api tidak mati mati.
untungnya temanku yg bernama fahreza dengan sigap menghindar .kalau tidak mungkin dia ikut terbakar

kami semua benar benar panik kala itu. sangking paniknya akupun hanya bilang "wei aer wei cari aer"
sempet terfikir ngelepas seragam buat matiin apinya tapi terurungkan karna sepertinya tidak efisien .

alhamdulillahnya saat itu teman saya bernama rendi maramis wilson dan dia juga adalah rekan bisnis donat saya selama SMA, dengan sigap rendi menyiram api itu dengan seember air kotor yg berisi kuas cat  ke lantai .

api pun padam

seperempat kelas pun basah dan berantakan di bagian belakang .

pasca kejadian itu pun masih lanjut ketawa ketawa lagi 😂 saling menertawakan kejadian tadi

akhirnya kami membereskan kelas yg basah dan berantakan tersebut.akhirnya kami mengurungkan untuk bolos dan langsung menuju kelas bimbel.

Pesan dari penukus : jadilah siswa yang baik jangan aneh aneh.