PERTUALANGAN BOCAH BERTEMU IDOLA
Bocah ingusan asal Lampung yang masih berumur 15 tahun itu sedang asyik berselancar di
dunia maya. Tiba-tiba dia mendapatkan informasi bahwa grup band favoritnya
Yaitu Superman Is dead (SID), Grup band punk rock berasal dari Bali. akan konser di Pekan
Raya Jakarta (PRJ),Kemayoran, Jakarta Pusat.
Besok lusa. Lalu dia pun mengajak teman-teman nya .”Hoi lu pada mau ikut gua gak ke Jakarta nonton SID !” serunya bocah itu. “Haaiis bacot ,,gak jadi gak pasti ,omong doang aja lo itu ” teman-teman nya menjawab. Lalu bocah itu hanya bisa tersenyum tanpa kata. Teman-temanya berkata seperti itu karna bocah itu suka bercanda kalau berbicara, jadi sulit teman-temannya untuk mempercayainya.
Keesokan harinya bocah itu berangkat bermodalkan uang 200ribu rupiah ditambah ridho orang tua juga semangat. Sampai di pelabuhan Bakauheni tampak dari parasnya sama sekali tidak ada keraguan dalam dirinya. Lalu bocah itu pun turun dari mobil travel yang ia tumpangi. Dengan mengenakan baju hitam, celana Jeans, dan sepatu c*nverse, sambil memanggul ranselnya menuju ke loket tiket. Baru 10 langkah berjalan tiba-tiba terdengar “dek-dek !! ”suara teriakan dari belakang bocah itu. Lalu bocah itu pun melihat kebelakang, terlihat sopir travel itu memanggil bocah itu. Terbesit dalam pikiran nya pesan dari orang tua bahwa jangan melupakan sholat dan hati-hati di jalan karna sekejam-kejamnya ibu tiri masih kejam ibukota,
Lalu bocah itu menghampiri sopir travel yang ia tumpangi.
Lalu bocah itu berkata “Kenapa pak ?”.
sopir itu menjawab “Ongkos nya belum di bayar dek”
terlihat orang-orang di sekitar tersenyum melihat bocah itu. Wajah bocah itu pun berubah 180 derajat dari yang tadi nya sok keren menjadi merah padam.
Besok lusa. Lalu dia pun mengajak teman-teman nya .”Hoi lu pada mau ikut gua gak ke Jakarta nonton SID !” serunya bocah itu. “Haaiis bacot ,,gak jadi gak pasti ,omong doang aja lo itu ” teman-teman nya menjawab. Lalu bocah itu hanya bisa tersenyum tanpa kata. Teman-temanya berkata seperti itu karna bocah itu suka bercanda kalau berbicara, jadi sulit teman-temannya untuk mempercayainya.
Keesokan harinya bocah itu berangkat bermodalkan uang 200ribu rupiah ditambah ridho orang tua juga semangat. Sampai di pelabuhan Bakauheni tampak dari parasnya sama sekali tidak ada keraguan dalam dirinya. Lalu bocah itu pun turun dari mobil travel yang ia tumpangi. Dengan mengenakan baju hitam, celana Jeans, dan sepatu c*nverse, sambil memanggul ranselnya menuju ke loket tiket. Baru 10 langkah berjalan tiba-tiba terdengar “dek-dek !! ”suara teriakan dari belakang bocah itu. Lalu bocah itu pun melihat kebelakang, terlihat sopir travel itu memanggil bocah itu. Terbesit dalam pikiran nya pesan dari orang tua bahwa jangan melupakan sholat dan hati-hati di jalan karna sekejam-kejamnya ibu tiri masih kejam ibukota,
Lalu bocah itu menghampiri sopir travel yang ia tumpangi.
Lalu bocah itu berkata “Kenapa pak ?”.
sopir itu menjawab “Ongkos nya belum di bayar dek”
terlihat orang-orang di sekitar tersenyum melihat bocah itu. Wajah bocah itu pun berubah 180 derajat dari yang tadi nya sok keren menjadi merah padam.
Lalu
bocah itu menaiki kapal Ferry ASDP setelah selesai dari masalah sopir tadi.
Lalu dia mencari kelas eksekutif yang paling mahal untuk beristirahat. Sampai
di depan pintu kelas eksekutif itu terpampang harga masuknya Rp.10.000,-
Akhirnya dia mengurungkan dirinya untuk masuk kesana. Lalu dia memilih duduk di
deck kapal beralaskan Koran.selagi menghemat pengeluaran pikirnya . Sampai di pelabuhan Merak
dia menaiki bus menuju Pulogadung, Jakarta Timur. Untuk menuju Kost-an abang
nya, sampai di terminal Pulogadung. Suara knalpot merayap di jalan raya yang
membuat ibokota semakin bising membuat bocah itu tersenyum seolah-olah ingin
menampar semua perkataan teman-teman nya. Bocah itu menghubungi abangnya bahwa
dia di Jakarta dan berada di terminal. Tapi apa daya berharap di jemput yang di
dapat hanyalah suatu ke-tidak percayaan dari abang kandung nya sendiri. Karna
bocah itu tidak suka banyak cakap. Dia pun melanjuti perjalanan dengan menaiki Bus
Trans Jakarta, saat itu waktu menunjukkan pukul 8 malam. Lalu turun dari bus.
Bocah itu berjalan sekitar 1KM untuk menuju Kostan abang nya..
Sampai di kost-an abangnya di mengetok pintu sambil berkata “Assalamualaikum”
Sampai di kost-an abangnya di mengetok pintu sambil berkata “Assalamualaikum”
Lalu di buka kan pintu oleh abangnya
sambil menjawab “Walaikumsallam,, gua kira lu bohong tadi haha” bocah itu hanya
bisa tersenyum miring dan menarik nafas panjang.
Keesokan harinya dia menghubungi komunitas Outsiders di Jakarta(sebutan untuk fans SID bagi yang laki-laki ) Untuk meminta berangkat bersama. lalu bocah itu berjanjian di Stasiun Klender. Mereka pun saling bersalaman saat bertemu dan memperkenalkan diri nama mereka ialah Icha dan Fadli yang tergabung di komunitas Outsider klender fornia. Icha adalah seorang Lady rose (sebutan fans SID untuk perempuan)
Keesokan harinya dia menghubungi komunitas Outsiders di Jakarta(sebutan untuk fans SID bagi yang laki-laki ) Untuk meminta berangkat bersama. lalu bocah itu berjanjian di Stasiun Klender. Mereka pun saling bersalaman saat bertemu dan memperkenalkan diri nama mereka ialah Icha dan Fadli yang tergabung di komunitas Outsider klender fornia. Icha adalah seorang Lady rose (sebutan fans SID untuk perempuan)
Mereka
pun langsung menuju Stasiun Kota. untuk bertemu teman teman yang sudah menunggu
disana . sampai di kota tua Outsider dan Ladyrose pun berkumpul dari berbagai
kota ada yang dari Lampung,Magelang,Surakarta,dll.
Meski tak terlalu banyak
sekitar 50 orang disana saling berbincang-bincang dan tak lupa pula
mengabadikan moment-moment kebersamaan saat itu. Meski tak kenal namanya satu satu tapi semuanya itu adalah saudara dan
teman. Waktu sudah mulai sore akhirnya mereka semua melanjutkan bersama
perjalanan. Karna Transportasi dan dana yang tidak cukup akhirnya di putuskan
bagi perempuan mereka naik carteran angkutan umum . Bagaimana dengan yang lain
???? mereka semua berjalan kaki di tengah padatnya jalan raya dan penuhnya asap
kendaraan di tambah lagi macetnya Jakarta. Mereka menempuh perjalanan sekitar 1
jam sejauh kurang lebih 4,6Km tanpa henti.
Sampai di PRJ bertemu teman teman yang lain. Akhirnya mereka makan nasi goreng bersama 2 bungkus untuk sekitar 20 Orang. Walau hanya 1 suapan terasa kental sekali persahabatan nya sehingga terasa cukup untuk di perut. mereka tidak semua dari keluarga yang mampu. Maka dari itu tak sedikit yang menabungkan uangnya untuk membeli tiket SID seharga 35rb.Disini bocah itu banyak belajar tentang kehidupan.
Foto dibawah ini adalah Foto ketika bocah itu bertemu Jerinx( Drummer Superman Is Dead) ini adalah kali keduanya ia bertemu
Ceritanya Bocah itu ke belakang panggung dan teriak memanggil "Jerinx,Jerinx..... Jerinx... !!!" lalu beberapa orang ikutan juga memanggil Jerinx .Akhirnya dengan Jerinx yang mendengar teriakan itu menghampiri bocah itu dan sedikit berbincang.
(ket; Kiri ke kanan: Eka (Bass SID) , Satpam , Jerinx) Foto ini tidak sengaja ada di akun resmi Facebook Superman Is Dead dan tidak sengaja pula ada Bocah tersebut.
Konserpun dimulai, Band pembukanyaadalah Pee Wee Gaskins
yang di singkat PWG. Sempat terhenti karna ada oknum yang mengaku Outsider
melempari PWG dengan botol dan sandal. Sebenarnya Outsider itu cinta damai ,menghargai
perbedaan,menghormati dan selalu di hormati dan tidak seperti anak kecil nan
manja. Namun ada juga Outsider yang labil yang membenci band lain karna
ikut-ikutan. Memang tidak bisa di pungkiri lagi karna perbedaan sedikit timbul
perpecahan. Drummer SID pun turun tangan untuk memperingati outsider yang
melempari PWG jangan melakukan itu lagi karna hal itu membuat nama SID menjadi
buruk . Konser pun kembali berjalan PWG membawakan lagu “Dari mata sang garuda”
panggung yang berlatarkan bendera
Indonesia itu sempat membuat bocah itu terdiam di sela sela melihat Bendera
Indonesia dan di samping nya Fans PWG tawuran dengan Fans SID .di dalam hatinya
apakah ini sikap orang Indonesia yang brutal dan anarkis. beruntung satuan
pengaman melerai kedua belah pihak.
Yang ditunggu tunggu pun datang band pujaan bocah itu memasuki panggung dengan mengayuh sepeda lowrider . Semua penonton pun bertepuk tangan, 12 lagu yang SID bawakan membuat semua penonton terhanyut dengan nada dan lirik yang tajam seolah olah membelah angkasa dan menembus neraka. Meski handphone bocah itu hilang di tengah konser bocah itu tak peduli lagi dan terus terhipnotis dengan lantunan lagu SID hingga larut malam. Sempat beredar kabar oknum Party dork(fans PWG) ada yang menculik outsider lalu membunuhnya. Ibukota memang rentan sekali akan gesekan pikir bocah itu. Usai konser rombongan bocah itu pun kembali menuju Stasiun.Kota untuk bermalam disana. mereka langkahkan lagi kaki mereka menuju stasiun. di tengah perjalanan tepat dijalan Mangga Dua mereka di serang sekumpulan orang yang tak dikenal.Dugaan bocah itu mereka adalah orang orang yang punya kawasan disana. insting untuk bertahan hidup pun keluar, terjadilah keributan dan kontak fisik antara rombongan bocah itu dengan orang orang yang punya kawasan.
Tiba tiba dari belakang orang orang yang menyerang rombongan bocah itu ada lampu biru berkedip-kedip dan ternyata Polisi. Akhirnya orang orang itu pun pergi. Rombongan bocah itu pun melanjutkan perjalanan. Lalu ada bapak-bapak memberikan mereka tumpangan dengan mobil pick up nya walau tidak sampai tujun . Jam saat itu menunjukkan pukul 01.30 WIB. Akhirnya mereka pun sampai di Stasiun.kota Jakarta dan bermalam disana.
Yang ditunggu tunggu pun datang band pujaan bocah itu memasuki panggung dengan mengayuh sepeda lowrider . Semua penonton pun bertepuk tangan, 12 lagu yang SID bawakan membuat semua penonton terhanyut dengan nada dan lirik yang tajam seolah olah membelah angkasa dan menembus neraka. Meski handphone bocah itu hilang di tengah konser bocah itu tak peduli lagi dan terus terhipnotis dengan lantunan lagu SID hingga larut malam. Sempat beredar kabar oknum Party dork(fans PWG) ada yang menculik outsider lalu membunuhnya. Ibukota memang rentan sekali akan gesekan pikir bocah itu. Usai konser rombongan bocah itu pun kembali menuju Stasiun.Kota untuk bermalam disana. mereka langkahkan lagi kaki mereka menuju stasiun. di tengah perjalanan tepat dijalan Mangga Dua mereka di serang sekumpulan orang yang tak dikenal.Dugaan bocah itu mereka adalah orang orang yang punya kawasan disana. insting untuk bertahan hidup pun keluar, terjadilah keributan dan kontak fisik antara rombongan bocah itu dengan orang orang yang punya kawasan.
Tiba tiba dari belakang orang orang yang menyerang rombongan bocah itu ada lampu biru berkedip-kedip dan ternyata Polisi. Akhirnya orang orang itu pun pergi. Rombongan bocah itu pun melanjutkan perjalanan. Lalu ada bapak-bapak memberikan mereka tumpangan dengan mobil pick up nya walau tidak sampai tujun . Jam saat itu menunjukkan pukul 01.30 WIB. Akhirnya mereka pun sampai di Stasiun.kota Jakarta dan bermalam disana.
Lalu keesokan paginya bocah itu pun kembali ke kost-an abangnya. Sampai di kost-an ,abang nya pun sangat khawatir sekali karna tak memberikan kabar sama sekali. Lalu pada malam harinya bocah itu kembali pulang ke rumahnya di Lampung dan bocah itu bernama Muhammad Farras Ilham .
Tak ada gading yang tak retak
Begitupun
juga dengan cerpen ini
Ini ceritaku apa ceritamu ?
TAMAT
ini merupakan tugas bahasa indonesia saya kelas 1 SMA
Sekarang bocah itu sudah pensiun dari dunia permusikan, nonton nonton konser musik keras dan sejenisnya.
25-8-2015
TTD